Potensi Sumber Daya Alam

   

    Desa Bajur, yang terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dengan lahan pertanian yang luas dan subur sebagai penunjang utama aktivitas ekonomi.

    Dalam beberapa tahun terakhir, para petani di Desa Bajur telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mengelola lahan serta menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Komoditas utama yang ditanam meliputi padi, jagung, serta tembakau yang menjadi unggulan dan sumber pendapatan dominan bagi masyarakat. Selain itu, produksi kelapa juga menunjukkan tren yang stabil dari tahun ke tahun.

Berikut data terkait potensi hasil pertanian Desa Bajur dari tahun ke tahun:

No

Komoditas

Produksi/Tahun(Ton)

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

1

Tanaman Pangan

Padi

770

670

878

845

898

856

830

879

Jagung

300

350

400

500

550

570

610

644

Kedelai

-

-

-

-

-

-

-

-

Ubi Kayu

-

-

-

-

-

-

-

-

2

Perkebunan

Kelapa

5

7

4

4

8

6

7

9

Kopi

-

-

-

-

-

-

-

-

Tembakau

108850

9830

10420

19112

19132

19192

19232

19302


    Berdasarkan data produksi pertanian terbaru, komoditas tembakau terus mendominasi sebagai hasil utama pertanian Desa Bajur. Pada tahun 2025, produksi tembakau mencapai angka signifikan yaitu 19.302 ton, menandai tren yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, produksi padi dan jagung juga menunjukkan peningkatan yang stabil, mencerminkan keberhasilan para petani dalam mengadopsi teknik bercocok tanam yang lebih baik dan efisien. Dukungan kondisi iklim yang ideal serta kesuburan tanah menjadi faktor penting di balik capaian tersebut.

    Petani di Desa Bajur memiliki pengalaman panjang dalam budidaya tembakau. Dengan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun, mereka mampu menghasilkan tembakau berkualitas tinggi yang menjadi andalan tidak hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga untuk distribusi regional. Hasil tani tembakau telah menjadi tulang punggung ekonomi desa, berkontribusi besar terhadap pendapatan masyarakat dan desa secara keseluruhan.

    Keberhasilan ini tidak lepas dari kondisi geografis dan iklim yang sangat mendukung. Desa Bajur memiliki suhu yang hangat sepanjang tahun, curah hujan yang cukup, serta paparan sinar matahari yang optimal—seluruh elemen ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan daun tembakau yang sehat dan lebat. Selain itu, ketersediaan air dari aliran sungai yang melintasi wilayah desa turut memperkaya kandungan nutrisi tanah dan menunjang sistem irigasi pertanian.

    Lebih dari sekadar praktik ekonomi, pertanian tembakau di Desa Bajur juga mencerminkan identitas budaya dan kearifan lokal. Petani di desa ini sangat menjaga kualitas dengan melakukan proses budidaya secara cermat mulai dari pemilihan bibit, pemupukan, pengendalian hama, hingga pemanenan dan pengeringan. Semua proses dilakukan secara terstruktur, dengan mengutamakan ketelitian dan pengalaman lapangan.

    Tak hanya berorientasi pada hasil, masyarakat petani di Desa Bajur juga mengedepankan pertanian berkelanjutan. Mereka menjalankan praktik ramah lingkungan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lahan untuk generasi mendatang. Hal ini membuktikan bahwa pertanian di Desa Bajur bukan hanya sektor ekonomi, tetapi juga bagian dari warisan hidup yang dijaga dengan penuh tanggung jawab.

    Dengan semua potensi tersebut, Desa Bajur memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor agribisnis secara lebih luas. Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil tani, khususnya tembakau, dapat menjadi pintu gerbang untuk membangun jejaring distribusi yang lebih besar dan membuka akses pasar yang lebih kompetitif.

Post a Comment

0 Comments