Akses Jalan

        

    Akses jalan di Desa Bajur masih menjadi tantangan utama yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Meskipun dikelilingi oleh keindahan alam yang asri dan suasana perbukitan yang menenangkan, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas infrastruktur jalan antar dusun masih jauh dari layak. Banyak ruas jalan yang rusak, berlubang, dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan tiba.

    Jalan dengan permukaan berbatu, menanjak curam, serta minim penerangan membuat aktivitas warga menjadi terhambat. Tidak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan saat hendak pergi ke sekolah, ke pasar, atau mengakses fasilitas kesehatan karena kondisi jalan yang tidak mendukung. Bahkan kendaraan roda dua pun harus ekstra hati-hati ketika melewati jalur-jalur yang licin dan terjal.

    Hingga saat ini, perbaikan jalan yang dilakukan masih bersifat terbatas dan belum menjangkau seluruh wilayah desa. Sebagian besar dusun masih mengandalkan jalan tanah atau jalan makadam yang mudah rusak. Hal ini bukan hanya berdampak pada keselamatan warga, tetapi juga memperlambat laju pembangunan dan konektivitas antar wilayah di desa.

    Pemerintah desa dan pihak terkait diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan perbaikan akses jalan dengan perencanaan yang menyeluruh. Tidak hanya fokus pada perbaikan sementara, tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan melalui pengaspalan atau pengecoran jalan, serta pemeliharaan rutin agar kondisi jalan tetap terjaga.

    Peningkatan infrastruktur jalan akan memberikan dampak besar, tidak hanya dari segi mobilitas warga, tetapi juga terhadap sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata desa. Dengan akses jalan yang memadai, masyarakat Desa Bajur akan lebih mudah berkembang dan berdaya, serta mampu menarik lebih banyak peluang dari luar untuk mendukung kemajuan desa.


Post a Comment

0 Comments